Kamis, 30 Agustus 2012

PRAMUKA MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015

Ada yang tahu dan pernah dengar tentang ASEAN Community 2015?? Jika belum mari kita sama-sama belajar tentang ASEAN Community karena topic kita kali ini memposting tentang ASEAN Community 2015. Banyak juga yang belum tahu tentang ASEAN Community karena memang sosialisasi kurang merata di masyarakat, akibatnya pun masyarakat belum tahu bahwa di tahun 2015 ASEAN Community akan dibentuk. Padahal ASEAN Community nantinya akan membawa dampak besar bagi Indonesia.



Sebelumnya, ASEAN Community merupakan cita-cita diantara negara-negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei, Kamboja, Myanmar, Laos dan Vietnam. Pada dasarnya ini adalah upaya yang dilakukan ASEAN untuk memperkuat, mempercepat dan mengimplementasikan kerja sama di antara mereka seperti European Union (EU). Pada 1997 ditetapkan bahwa ASEAN Community ditargetkan akan terbentuk pada 2020. Namun, KTT ASEAN Januari 2007 di Cebu, Filipina menyetujui pembentukan ASEAN Community dipercepat menjadi 2015. Asean Community ada untuk membentuk masyarakat yang damai, harmonis, makmur, dan terintegrasi di wilayah tersebut. Komunitas ASEAN ini dibentuk untuk lebih mempererat integrasi ASEAN dalam menghadapi perkembangan konstelasi politik internasional.

ASEAN menyadari sepenuhnya keperluan untuk menyesuaikan cara pandang agar dapat lebih terbuka dalam menghadapi permasalahan-permasalahan internal dan eksternal, meningkatkan solidaritas, kohesivitas dan efektifitas kerjasama. ASEAN sudah tidak lagi hanya terfokus pada kerjasama ekonomi, namun juga harus didukung dengan kerjasama lainnya di bidang politik keamanan dan sosial budaya. Untuk itulah maka pembentukan Komunitas ASEAN 2015 dilandasi oleh tiga pilar, yaitu ASEAN Political Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN SocioCultural Community. Karena semua Negara di ASEAN akan terintegrasi di tiga pilar tersebut, maka dibutuhkan fondasi yang kokoh dalam diri bangsa Indonesia agar tidak kehilangan jati diri bangsa. Panggilan kebangkitan itu tidak boleh ditawar-tawar lagi oleh generasi muda, mengingat keberadaan rakyat yang kini memerlukan kemartabatan di tanah air sekaligus dalam percaturan dengan bangsa lain. Untuk itu diperlukan peran Gerakan Pramuka untuk ikut serta dalam pembangunan kepemudaan.

Gerakan Pramuka harus tetap eksis dan solid dalam menyikapi isu aktual dan global sehingga tetap terbukti relevan dengan perkembangan zaman dalam menumbuhkan kepedulian generasi muda bagi bangsa dan negara. Pramuka tidak boleh melempem, Revitalisasi dan aktualisasi kepramukaan sangatlah penting yang bertujuan mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas dan kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945 dalam kerangka NKRI. Pemuda bertanggung jawab dalam pembangunan nasional untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi negara, menjaga tetap tegak dan utuhnya NKRI, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, melaksanakan konstitusi, demokrasi, dan tegaknya hukum, meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan budaya nasional, serta meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi bangsa.

Sadari, pahami dan yakinkan lah diri kita, betapa pentingnya Gerakan Pramuka, betapa mulianya tugas pengabdian ini yang penuh tantangan dalam era globalisasi yang memerlukan generasi muda yang berjati diri tinggi. Mari kita patrikan dalam hati dan pikiran kita bahwa kita ingin menjadi pramuka sejati yang senantiasa berorientasi pada kepentingan bangsa dan Negara.

Tidak ada komentar: